Rumus Menghitung Osmolaritas Darah
Osmolaritas darah harus
dipertahankan tidak lebih dari 320mOsm/L
karena jika lebih berisiko terjadi gagal ginjal akut. Tujuan menghitung osmolaritas darah adalah untuk mengetahui apakah pasien bisa menerima infusan yang berbentuk pekat seperti manitol atau tidak.
Jika osmolaritas dibiarkan
terus meningkat, dapat menurunkan CPP (cerebral perfusion pressure). Oleh
karena itu dapat diimbangi dengan pemberian cairan saline seperti NaCl 0.9%
2 (natrium + Kalium) +
GDS/18 + Ur/6.4
Normal = 300 =/- 20 atau 280 – 320 mOsmol/L
Contoh :
Hasil laboratorium seorang pasien adalah sebagai berikut:
Natrium darah 125
mmol/L,
Kalium 3.1 mmol/L,
GDS 230 mg/dl,
Ureum 15.4
Apakah terapi manitol dapat diberikan pada pasien tersebut?
Yang pertama hitunglah osmolaritasnya:
2 (natrium + Kalium) +
GDS/18 + Ur/6.4
= 2(125 + 3.1)+ 230/18 + 15.4 /6.4
= 256.2 + 12.78 +
2.41
= 271.39 mOsm/L
Hasil 271.39 mOsm/L masih dalam rentang Osmolaritas darah yang normal, sehingga terapi manitol dapat diberikan.
0 comments:
Post a Comment