Berikut
ini adalah ringkasan tanda-tanda vital untuk pasien dewasa menurut Emergency Nurses Association,(2007).
Komponen
|
Nilai normal
|
Keterangan
|
Suhu
|
36,5-37,5
|
Dapat di ukur melalui oral,
aksila, dan rectal. Untuk mengukur suhu inti menggunakan kateter arteri
pulmonal, kateter urin, esophageal probe, atau monitor tekanan intracranial
dengan pengukur suhu. Suhu dipengaruhi oleh aktivitas, pengaruh lingkungan,
kondisi penyakit, infeksi dan injury.
|
Nadi
|
60-100x/menit
|
Dalam pemeriksaan nadi perlu
dievaluais irama jantung, frekuensi, kualitas dan kesamaan.
|
Respirasi
|
12-20x/menit
|
Evaluasi dari repirasi meliputi
frekuensi, auskultasi suara nafas, dan inspeksi dari usaha bernafas. Tada
dari peningkatan usah abernafas adalah adanya pernafasan cuping hidung,
retraksi interkostal, tidak mampu mengucapkan 1 kalimat penuh.
|
Saturasi oksigen
|
>95%
|
Saturasi oksigen di monitor
melalui oksimetri nadi, dan hal ini penting bagi pasien dengan gangguan
respirasi, penurunan kesadaran, penyakit serius dan tanda vital yang
abnormal. Pengukurna dapat dilakukan di jari tangan atau kaki.
|
Tekanan darah
|
120/80mmHg
|
Tekana darah mewakili dari
gambaran kontraktilitas jantung, frekuensi jantung, volume sirkulasi, dan
tahanan vaskuler perifer. Tekanan sistolik menunjukkan cardiac output,
seberapa besar dan seberapa kuat darah itu dipompakan. Tekanan diastolic
menunjukkan fungsi tahanan vaskuler perifer.
|
Berat badan
|
|
Berat badan penting diketahui di
UGD karena berhubungan dengan keakuratan dosis atau ukuran. Misalnya dalam
pemberian antikoagulan, vasopressor, dan medikasi lain yang tergantung dengan
berat badan.
|
0 comments:
Post a Comment